Menanyakan Keuangan Kekasih, Wajarkah?

Keuangan memang topik yang sensitif untuk dibicarakan, tapi jujur mengenai kondisi keuangan masing-masing termasuk dalam urusan membuka diri sebelum memasuki fase hubungan yang lebih serius. Carilah waktu yang tepat dan nyaman untuk leluasa mengobrol. Setelah itu barulah Anda masuk ke dalam isu utama.

1. Jumlah Gaji
Jangan membuat kesimpulan hanya berdasarkan apa yang terlihat dari luar. Royal memberi hadiah, mentraktir, atau bekerja di perusahaan ternama bukan jaminan seseorang memiliki gaji besar. Karena itu Anda perlu memastikannya dengan bertanya. Waktu yang paling tepat untuk bertanya adalah saat Anda dan kekasih sedang membicarakan rencana pernikahan. Anda juga harus jujur mengungkapkan gaji yang diterima setiap bulannya termasuk bila ada pemasukan lain.

2. Punya Hutang?
Apakah kekasih mempunyai cicilan yang masih diangsur, termasuk juga hutang kartu kredit. Cari tahu juga apakah si dia rutin membayar cicilan hutangnya. Jangan sampai di kemudian hari Anda dan pasangan bertengkar karena sebagian besar gajinya habis untuk membayar hutang.

3. Rencana Masa Depan
Di manakah Anda melihat diri Anda 5-10 tahun mendatang? Apakah Anda memiliki rencana untuk melanjutkan kuliah atau punya rumah beberapa tahun lagi? Bila iya, sampaikan kepada pasangan. Intinya, Anda berdua harus saling terbuka mengenai rencana yang menyangkut keuangan.

4. Siapa Pencari Nafkah?
Selama masa pacaran, kekasih tak pernah mengijinkan Anda mengeluarkan uang. Dia lah yang selalu membayar ini-itu. Nah, sebelum menikah, pastikan apakah hal ini juga akan berlaku ataukah pemasukan Anda juga akan dipakai untuk membayar biaya bulanan rumahtangga. Bicarakan pula kemungkinan Anda untuk tetap bekerja selepas menikah.

5. Siapa Manajer Keuangannya?
Bila Anda dan pasangan sama-sama berencana untuk tetap bekerja setelah menikah, diskusikan rencana pengeluaran bersama. Apakah pemasukan akan digabungkan dalam satu rekening atau dalam rekening terpisah? Tentukan pula siapa yang akan mengelola keuangan rumahtangga?