
Perkembangan dan kemajuan teknologi dalam bidang informasi telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan di dunia ini. Penerapan teknologi di segala bidang telah memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi yang digunakan khususnya komputer membuat segala informasi dapat disimpan dan digunakan sewaktu-waktu jika ingin digunakan. Informasi ini kita peroleh melalui data yang disimpan oleh komputer.
Pada perkembangannya hingga sekarang ini, komputer sudah dapat bertukar informasi antara komputer yang satu dengan yang lain. Pertukaran ini memiliki banyak variasi. Ada yang melalui internet maupun perantara lain seperti disket dan flashdisk. Pertukaran ini semakin sering terjadi mengingat hampir sebagian besar manusia pada saat ini sudah menggunakan komputer sebagai sarana utama penyimpanan informasi.
Teknologi yang membawa kemudahan bagi kehidupan manusia pada umumnya, selain membawa dampak positif juga membawa dampak negatif. Pertukaran dan penggunaan komputer sebagai media utama ini mendorong terciptanya varian-varian virus yang diciptakan oleh beberapa orang yang mempunyai hobi iseng. Kebanyakan orang yang iseng ini merupakan mereka yang memang ahli dalam bidang komputer, sering disebut sebagai “cracker”. Lalu mengapa mereka membuat virus yang bisa merusak sistem komputer ? mereka membuat bukan karena menginginkan keuntungan, mereka membuat virus sebagai suatu kebanggaan atau sebagai sebuah masterpiece.
-Asal-usul virus
Pada tahun 1949, John von Neumann, mengungkapkan “teori self altering automata” yang merupakan hasil riset dari para ahli matematika.
Selanjutnya tahun 1960 para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan. Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap sebagai pemenangnya. Permainan ini akhirnya menjadi permainan favorit di tiap-tiap lab komputer. Tetapi, semakin lama program yang diciptakan makin berbahaya, sehingga mereka melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap permainan ini.
Di tahun 1980, Program-program tersebut yang akhirnya dikenal dengan sebutan “virus” ini berhasil menyebar keluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di masyarakat umum.
-Pengertian virus
“A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout a computer system or network using the authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infection grows“ (Fred Cohen)
Pertama kali istilah “virus” digunakan oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan “virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses).
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Ada yang perlu dicatat disini, virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi, disinilah perbedaannya dengan “worm”. Tulisan ini tidak akan bahas worm karena nanti akan mengalihkan kita dari pembahasan mengenai virus ini.
-Kriteria virus
Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :
1. Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2. Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3. Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri.
-Jenis-jenis virus
Untuk lebih mempertajam pengetahuan kita tentang virus, saya akan coba memberikan penjelasan tentang jenis-jenis virus yang sering berkeliaran di masyarakat umum.
1.Virus Makro
Jenis virus ini pasti sudah sangat sering kita dengar. Virus ini ditulis dengan bahasa pemrograman dari suatu aplikasi bukan dengan bahasa pemrograman dari suatu Operating System. Virus ini dapat berjalan apabila aplikasi pembentuknya dapat berjalan dengan baik. Sebagai contoh jika pada komputer mac dijalankan aplikasi Word, maka virus makro yang dibuat dari bahasa makro Word dapat bekerja pada komputer bersistem operasi Mac ini.
2.Virus Boot Sector
Virus Boot sector ini sudah umum sekali menyebar. Virus ini dalam menggandakan dirinya, akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus. Sehingga saat terjadi booting maka virus akan diload ke memori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar (contoh : monitor, printer dsb) dan dari memori ini pula virus akan menyebar ke seluruh drive yang ada dan yang terhubung ke komputer (contoh : floopy, drive lain selain drive c:).
3.Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel interrupt pada DOS yang sering kita kenal dengan “Interrupt interceptor”. Virus ini berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.
4.Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus, artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.
5.Virus File/Program
Virus ini menginfeksi file-file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file *.EXE, maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.
6.Multi Partition Virus
Virus ini merupakan gabungan dari virus boot sector dan virus file. Artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file-file *.EXE atau *.COM dan juga menginfeksi boot sector.
-Beberapa penyebaran virus
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar, virus komputer dapat menyebar ke berbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagai media, diantaranya:
1.Disket,flash disk media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya. Media yang biasa melakukan operasi R/W (Read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2.Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file yang mengandung virus.
3.WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja ditanamkan suatu “virus” yang akan menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.
4.Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja ditanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version.
5.Attachment pada email, transfering file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.
-Penangulangannya
1. Langkah-Langkah untuk Pencegahan
Untuk pencegahan anda dapat melakukan beberapa langkah-langkah berikut :
•Gunakan antivirus yang anda percayai dengan update terbaru. Tidak peduli apapun merknya asalkan selalu diupdate, dan auto-protect dinyalakan maka komputer anda terlindungi.
•Selalu scanning semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan, mungkin hal ini agak merepotkan tetapi jika auto-protect antivirus anda bekerja maka prosedur ini dapat dilewatkan.
•Jika anda terhubung langsung ke Internet cobalah untuk mengkombinasikan antivirus anda dengan Firewall, Anti-spamming, dsb.
•Selalu waspada terhadap file-file yang mencurigakan, contoh : file dengan 2 buah exstension atau file executable yang terlihat mencurigakan. Selain itu waspadai apabila pada disket/ flashdisk tiba-tiba ada file yang terbentuk tanpa ada campur tangan atau sepengetahuan anda, mungkin saja itu adalah virus.
•Untuk software freeware/ shareware, ada baiknya anda mengambilnya dari situs resminya.
•Semampunya hindari membeli barang bajakan, gunakan software-software open source.
2. Langkah-Langkah Apabila telah Terinfeksi
*Deteksi dan tentukan dimanakah kira-kira sumber virus tersebut apakah di disket, jaringan, email dsb. Jika anda terhubung ke jaringan maka ada baiknya anda mengisolasi komputer anda dulu (baik dengan melepas kabel atau mendisable sambungan internet dari control panel)
*Identifikasi dan klasifikasikan jenis virus apa yang menyerang pc anda, dengan cara:
•Gejala yang timbul, misal : pesan, file yang corrupt atau hilang dsb
•Scan dengan antivirus anda, jika anda terkena saat auto-protect berjalan berarti virus definition di dalam komputer anda tidak memiliki data virus ini, cobalah update secara manual atau mendownload virus definitionnya untuk kemudian anda install. Jika virus tersebut memblok usaha anda untuk mengupdate, maka upayakan untuk menggunakan media lain (komputer) dengan antivirus yang memiliki update terbaru.
*Bersihkan virus tersebut. Setelah anda berhasil mendeteksi dan mengenalinya maka usahakan segera untuk mencari removal atau cara-cara untuk memusnahkannya di situs-situs yang memberikan informasi perkembangan virus tersebut. Hal ini perlu dilakukan apabila antivirus dengan update terbaru anda tidak berhasil memusnahkannya.
*Langkah terburuk. Jika semua hal diatas tidak berhasil adalah memformat ulang komputer anda.
No comments:
Post a Comment