Pengertian Harga
Setiap barang dan jasa memiliki nilai subyektif dan nilai obyektif. Nilai subyektif adalah nilai barang atau jasa menurut orang yang menilainya. Nilai obyektif adalah nilai barang atau jasa yang disepakati. Setiap barang atau jasa yang mempunyai nilai, tentu akan memiliki harga. Karenanya harga sering dianggap pencerminan nilai barang atau jasa. Jadi harga adalah nilai tukar suatu barang atau jasa yang diwujudkan dalam bentuk uang atau alat tukar lainnya. Harga ada 2 jenis yaitu :
a. Harga Subyektif
Harga dari suatu barang atau jasa
yang dinilai oleh pembeli dan penjual.
Contoh : harga apel malang menurut
penjual Rp.7.500/kg sedangkan menurut pembeli Rp.6.000/kg,berdasarkan contoh
harga subyektif menurut penjual Rp.7.500/kg sedangkan menurut pembeli
Rp.6.000/kg.
b. Harga Obyektif
Harga suatu barang atau jasa yang
disetujui oleh pembeli dan penjual.
Contoh harga Apel Malang menurut
penjual Rp.7.500/kg,sedangkan pembeli menawar dengan harga Rp.6.000/kg,lalu
disepakati pada harga Rp.7.000/kg,berdasarkan contoh tersebut harga obyektifnya
adalah Rp.7.000/kg.
Harga dipasar dapat naik atau turun, tergantung beberapa faktor misalnya daya beli konsumen, jumlah barang yang tersedia atau mutu barang tersebut.
Makin tinggi daya beli konsumen, bisa berakibat harga barang akan naik. Selain itu makin banyak jumlah barang yang tersedia bisa berakibat harga barang akan turun. Oleh karena itu akan terjadi tawar menawar dipasar.
Macam-macam harga yang ditetapkan pemerintah
- Harga tertinggi / maksimum, adalah harga tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi konsumen.
- Harga terendah / minimum, adalah harga terendah yang ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melindungi produsen.
Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau
diminta pada suatu harga dan waktu tertentu sedangkan Penawaran adalah Sejumlah
barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh
permintaan adalah di pasar ciledug yang berindak sebagai permintaan adalah
pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran,ketika terjadi transaksi antara
pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga
tertentu yang mungkin hasil dari tawar menawar yang sangat sulit.
A.Pengertian Hukum Permintaan
Jika semua asumsi diabaikan (cateris paribus ),jika
harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan
sebaliknya,jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit
dan sebaliknya.Semua terjadi karena semua ingin mencapai kepuasan (keuntungan)
sebesar-besarnya dari harga yang ada,apabila harga terlalu tinggi maka pembeli
mungkin akan membeli sedikit karna uang yang dimiliki terbatas,namun bagi
penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual
atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar,harga yang tinggi
juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai
pengganti barang yang harga-nya mahal.
B.Pengertian Hukum Penawaran
Suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat
hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh
penjual,dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk
menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah
dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran pada
dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang semakin banyak pula
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual,sebaliknya makin
rendah harga barang maka akan semaki sedikit jumlah barang tersebut akan
ditawarkan oleh para penjual.
Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain
selain harga adalah cateris paribus,adapun faktor yang lain yang membentuk
cateris paribus adalah : teknologi yang digunakan adalah tetap penjual tidak
memerlukan harga tunai penjual tidak
memerluakn harga tunai penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang
akan turun jumlah pedagang dan produsen tetap.
C.Faktor yang mempengaruhi tingkat
permintaan (Demand)
Perilaku konsumen/selera konsumen
Contoh saat handphone Android Samsung sedang trend dan
banyak yang beli,tetapi beberapa tahun yang akan datang mungkin sudah dianggap
kuno.
Ketersediaan dan harga barang
sejenis pengganti dan pelengkap
Contoh jika roti tawar ada atau harganya sangat mahal
maka mesis,selai dan margarin akan turun permintaannya.
Pendapatan / penghasilan konsumen
Contoh orang yang punya tunjangan gaji dan pendapatan
yang besar dapat membeli banyak barang yang dia inginkan ,tetapi jika
pendapatannya rendah maka seseorang akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya.
Perkiraan harga dimasa depan
Contoh barang yang harganya diperkirakan akan naik
maka orang akan menimbut atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya
seperti BBM/bensin.
Banyaknya / Intensitas kebutuhan
Konsumen
Contoh ketika flu burung/flu babi sedang
merebak,produk masker pelindung akan sangat laris,sedangkan pada bulan puasa
permintaan buah kurma,blewah,timun suri,sirup meningkat.
D.Faktor yang mempengaruhi tingkat
penawaran ( suply )
Biaya produksi dan teknologi yang
digunakan
Jika biaya
produksi /pembuatan suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu
bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual,dengan adanya
teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu
penurunan harga.
Tujuan Perusahaan
Perusahaan
yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan
menjual produknya dengan margin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi
tinggi,jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
Pajak
Pajak yang
naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahaan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen turun.
Ketersediaan dan harga barang
pengganti/pelengkap
Jika ada
produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang
beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,
akhirnya penawaran pun dikurangi.
Ketersediaan dan harga barang
pengganti/pelengkap
Jika ada
produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan
permintaan,akhirnya penawaran pun dikurangi.
Prediksi / perkiraan harga di masa
depan
Ketika harga
jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
KurvaPermintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut tabel harga jeruk beserta permintaan Apel :
TITIK
|
HARGA APEL
|
JUMLAH BARANG YG DIMINTA
|
A
B
C
D
E
F
G
|
RP.4.500
RP.4.750
RP.5.000
RP.5.250
RP.5.500
RP.5.750
RP.6.000
|
140 KG
120 KG
100 KG
80 KG
60 KG
40 KG
20 KG
|
Dari tabel
di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope)
negatif atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga Apel
turun, jumlah barang yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus).
Berikut adalah kurva
permintaan
Buah Apel :
Kurva Penawaran
Mempunyai
kemiringan positif artinya variable-variablenya bekerja dalam arah yang sama.
Kurva penawaran miring dari kiri bawah kekanan atas. Untuk membuat kurva
penawaran kita gunakan tabel yang ada sebelumnya. Dibawah ini adalah kurva
penawaran yang begerak dari kiri bawah kanan atas. Kurva panawaran mempunyai
slope positif ,artinya jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan
harga barang. Semakin tinggi harga ,semangkin banyak jumlah barang yang
ditawarkan.
Jadi menurut kesimpulan saya adalah terbentuknya harga terjadi karena
adanya kekuatan permintaan dan penawaran dalam penjualan jasa atau barang.
No comments:
Post a Comment