I.KONSEP DASAR OBJECT ORIENTED PROJECT
sebelum kita membahas pengertian object oriented programming (OOP) kita harus mengetahui pengertian program dan pemrograman atau programming.
program adalah suatu bentuk aplikasi atau bisa juga disebut software yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman yang dapat menyelesaikan suatu tugas,fungsi,perhitungan dengan menggunakan komputer,Bahasa pemograman merupakan kumpulan perintah - perintah yang dimengerti komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu sedangkan Pemograman dan programming merupakan teknik untuk membuat suatu program dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Setelah kita mengetahui pengertian program dan pemrograman atau programming baru kita bahas tentang pengertian OOP (Object oriented Programming) adalah suatu cara baru dalam berfikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba diatasi dengan bantuan komputer. seperti kita ketahui OOP(object oriented programming) tidak seperti pemprograman terstruktur kita mencoba lihat permasalahan dimana setiap object adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi tertentu ini beda sekali dengan pemprograman terstruktur yang struktur data dan fungsi didefiniskan secara terpisaj dan tidak berhubungan secara erat.
kita haru mengetahui Pemrograman orientasi object menekankan kosep sebagai berikut :
A. Class
adalah kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu.
contohnya adalah "class of cat" suatu unit yang terdiri atas definisi data dang fungsi yang menunjuk pada berbagai macam prilaku atau jenis turunan dari kucing, jadi secara garis besar pengertian dari class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object dimana sebuah class sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkain dengan domain permasalahan yang ada dan sebaiknya kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya bersifar mandiri dan independen.
B.Object
adalah membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer seperti contoh meja,kursi,jam dinding. objeck yang kita sebutkan tersebut umumnya berada didalam ruangan, jadi pengertian object dilihat merupakan suatu bentuk atau model yang tergantung dari cara pandang object dimaksud.
C.Abstraksi
Adalah Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses
olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem
melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja,
laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam
sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi
atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk
mengembangkan sebuah pengabstrakan.
D.Enkapsulasi
Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari
sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut
yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface
yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek
lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek
tersebut.
E.Polimorfisme
melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa
orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan
sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut
dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan
menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama,
dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang
sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut
polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang
berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program
yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda
dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang
mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama
F.Atribut
Atribut menunjuk pada elemen data dari sebuah object. Atribut menyimpan informasi tentang
object. Dikenal juga sebagai member data, variabel instance, properti atau sebuah field data.
Kembali lagi ke contoh sistem registrasi siswa, atribut dari sebuah siswa adalah nomor siswa.
object. Dikenal juga sebagai member data, variabel instance, properti atau sebuah field data.
Kembali lagi ke contoh sistem registrasi siswa, atribut dari sebuah siswa adalah nomor siswa.
G.Method
Sebuah method menjelaskan behaviour dari sebuah object. Method juga dikenal sebagai fungsi
atau prosedur. Sebagai contoh, method yang mungkin tersedia untuk entiti siswa adalah method
register.
Sebuah method menjelaskan behaviour dari sebuah object. Method juga dikenal sebagai fungsi
atau prosedur. Sebagai contoh, method yang mungkin tersedia untuk entiti siswa adalah method
register.
II. KONSEP DASAR JAVA
Java
adalah bahasa pemograman berorientasi objek .Bahasa Java sudah
dikembangkan oleh Sun Microsystem sejak tahun 1991,yang dikembangkan
mirip dengan bahasa C++ dan Smaltalk,akan tetapi pemograman Java
dirancang lebih mudah dipakai dan platform Independent dan dapat
dijalankan diberbagai jenis sistem operasi dan arsiktektur
komputer,bahasa ini juga dirancang untuk pemograman diinternet sehingga
aman dan portabel
Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis menambahkan beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah web yang dapat menjalankan Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera.
Ketika sebuah Java applet dibuat, semua pernyataan Java yang terkandung di dalam kode sumbernya akan dikompilasi menjadi Java bytecode, yakni sebuah bahasa mesin semu (virtual engine/machine language) yang dibentuk oleh Java. Berkas yang berisi Java bytecode ini akan disimpan sebagai sebuah berkas kelas Java (Java class file) di dalam sebuah Web server, seperti halnya Apache HTTP Server atau Microsoft Internet Information Services (IIS). Sebuah halaman Web yang hendak menggunakan applet tersebut harus menggunakan tag
Platform Independent
Platform independent berarti program yang
ditulis dalam bahasa Java
dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan
berbagai
jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai
tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program
akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai
jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan
binary code
dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua
tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua
jenis
platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama
sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform
lain. Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau
instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan
berupa
bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode
tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java
Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah
sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan
bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap
sebagai sebuah interpreter. Proses pengeksekusian program Java dapat dilukiskan
seperti di Gambar 1. Dengan cara ini, sebuah program
Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan
ada JVM di sana.
Kompiler dan
interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang
diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat didownload
gratis dari situs java.sun.com. Interpreter untuk
program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime atau Java Virtual
Machine. Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java Runtime Environment
(JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk
mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan
bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi
applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload
JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.
Library
Selain kompiler dan interpreter, bahasa Java sendiri memiliki
library yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda dalam membuat sebuah
aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk
grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan
lain-lain.
OO
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk
mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa
pemrograman. Namun Java sendiri telah
mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seorang programer dapat
mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.
Sedikit
perbandingan tambahan dengan bahasa C dan C++, Java banyak mewarisi
konsep
orientasi objek dari C++ namun dengan menghilangkan aspek-aspek
kerumitan dalam
bahasa C++ tanpa mengurangi kekuatannya. Hal ini
mempermudah programer pemula untuk mempelajari Java namun mengurangi
keleluasaan programer berpengalaman dalam mengutak-atik sebuah program.
Di balik kemudahan yang ditawarkan Java, luasnya fasilitas library
Java sendiri membuat seorang programer membutuhkan waktu yang tidak
singkat
untuk dapat menguasai penggunaan library-library tersebut.
Didalam program JAVA terdapat dua bentuk pemograman Java Adalah :
A. Java Aplication
Adalah program yang dapat dijalankan secara langsung bersifat aplikasi tanpa perangkat tambahan untuk menjalankannya.
B JAVA APPLET
Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis menambahkan beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah web yang dapat menjalankan Java, seperti Microsoft Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, dan Opera.
Ketika sebuah Java applet dibuat, semua pernyataan Java yang terkandung di dalam kode sumbernya akan dikompilasi menjadi Java bytecode, yakni sebuah bahasa mesin semu (virtual engine/machine language) yang dibentuk oleh Java. Berkas yang berisi Java bytecode ini akan disimpan sebagai sebuah berkas kelas Java (Java class file) di dalam sebuah Web server, seperti halnya Apache HTTP Server atau Microsoft Internet Information Services (IIS). Sebuah halaman Web yang hendak menggunakan applet tersebut harus menggunakan tag
di dalam kode sumber-nya. Ketika sebuah penjelajah Web milik klien melakukan request kepada halaman Web tersebut dan menemukan bahwa di dalamnya terdapat tag
, bytecode di dalam Java class file akan dieksekusi oleh mesin semu di dalam jendela penjelajah Web, yang dapat berupa Microsoft Java Virtual Machine atau Java Runtime Engine dari Sun Microsystems.
No comments:
Post a Comment